Pendidikan memang secara konsitutional menjadi tanggung jawab suatu Negara, namun secara moral pendidikan juga menjadi tanggung jawab seluruh orang terdidik. Jadi mulai saat ini marilah kita merasakan bahwa pendidikan adalah menjadi tanggung jawab bersama, dengan kita merasa ini menjadi masalah bersama maka kita juga melakukan sesuatu.
Kita yang saat ini masih mengenyam dunia pendidikan ini sudah sepatutnya untuk meluruskan segala sesuatu yang dianggap keliru, jangan pernah merasa ragu atau takut untuk bertanya dan meminta kejelasan seandainya kita merasa ada sistem birokrasi yang sudah keluar jalur, karena ini juga merupakan bentuk eksekusi kita kaum muda dalam meluruskan suatu pendidikan yang berkualitas demi terciptanya perguruan tinggi yang memproduksi sarjana-sarjana berkualitas pula dan siap memberi “kemerdekaan sesungguhnya” bagi Indonesia, Ingat bahwa pendidikan juga menjadi tanggung jawab kita sebagai orang terdidik.
Kawan kawan Seperjuangan, seperti yang kita ketahui bahwa Mahasiswa UPN”V”YK beberapa waktu lalu sudah melakukan suatu perundingan dengan pihak kampus terkait untuk mewujudkan pertemuan antara Mahasiswa dan pengelola kampus (dari Rektor, Dekan, Kaprodi). Pertemuan ini di kemas dengan nama Audiensi, dimana nanti Mahasiswa bisa menyampaikan aspirasinya agar di dengar dan di tindak lanjuti oleh pihak pengelola kampus.
Audiensi merupakan suatu momentum yang begitu berharga, Hal ini terkesan langka karena dalam beberapa tahun terakhir ini tidak ada pertemuan (selain RAKORNIS) yang di hadiri oleh seluruh OK (Organisasi Kemahasiswaan) yang ada di UPN “V” YK dan seluruh jajaran pengelola kampus dan di kumpulkan dalam satu tempat yang sama serta pembahasan yang sama entah itu mengenai sistem Birokrasi yang ada, Fasilitas, Transparansi Aliran dana hingga ke OK, Jalur Koordinasi sesungguhnya dari Prodi ke Fakultas hingga ke Universitas hingga muncul suatu peraturan dan keputusan, adanya perbedaan kebijakan Prodi dan Fakultas atau Universitas, batas-batas Otoritas Prodi, Fakultas dalam mengambil kebijakan, dan berbagai permasalahan lagi sesuai dengan kebutuhan kawan-kawan.
Segera siapkan bahan yang akan di bawa di kesempatan berharga nanti (Audiensi), bersuaralah di sana demi kepentingan Mahasiswa, tak perlu ragu atau takut untuk bersuara dalam perjuangan, Kritis adalah suatu bentuk karakter yang lekat dalam tubuh dan status Mahasiswa. “Mari bersama kawan, kita lahirkan Gelombang Optimisme dan kepeceryaan diri dalam diri kita dan tularkan kepada Mahasiswa UPN, kampus ini sudah menunggu kita (Mahasiswa)untuk bersuara dan berperan. Berjanjilah pada diri sendiri bahwa adik-adik kita nanti akan hidup dalam bangsa yang sejahtera dan cerdas. Ini waktunya, sudah kenyang kita berdiam dan tertidur, BANGKITLAH DAN TERIAKAN KEMBALI SUARA-SUARA MAHASISWA.
HIDUP MAHASISWA !!!
HIDUP MAHASISWA !!!
HIDUP MAHASISWA !!!
"Apabila dalam diri seseorang masih ragu atau takut dalam melakukan suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun (Ir. Soekarno)"
Divisi Pers & Propaganda Senat Mahasiswa FTM